Halaman

Senin, 18 April 2011

Learning English

Belajar Berbahasa inggris grammer dan lain-lain. You Can Do it..
Klik Link di bawah.



Past Simple

The Past Simple is used for facts and events that existed in the past. For example:
- I played tennis with some guys from work yesterday.
- We stayed in Shanghai for five days.

Regular past simple verbs are formed by adding "-ed" to the verb. For example:
- jump -> jumped: The dog jumped over the fence.
- walk -> walked: I walked 22 kilometers yesterday.
- work -> worked: We worked together as lawyers for 15 years.

Usage

The past simple is used for a completed action. For example:
- We watched a movie at the weekend.
- She arrived on Thursday.

A specific time must be given or implied. For example:
- I walked to work this morning. - A specific time is given.
- I walked to work. - A specific time is not given, but in context we would understand what time is being referred to.

Negatives

Past simple negatives are made with did and not. Did is the past form of the verb to do. Did and not are often contracted to didn't. For example:
- I arrived in London on Monday. I didn't arrive on Sunday.
- They stayed at the Vivaldi Hotel. They didn't stay at the Carlton Hotel.

Because "did" is a past form, the main verb doesn't change. For example:
- We didn't live in Italy. Did is a past form so live is unchanged.
- We didn't lived in Italy. Incorrect

Questions

Questions are made by putting did before the subject. For example:
- You lived in Japan. Did you live in Japan?
- They stayed at the Vivaldi Hotel. Did they stay at the Vivaldi Hotel?

Again the main verb doesn't change, for example:
- You lived in Japan. Did you lived in Japan? Incorrect
- You lived in Japan. Did you live in Japan? Correct

Irregular Verbs

There are many irregular past simple verbs in English, these do not add -ed. Below are some of the most common ones but there are many more.


be - was/were
become - became
begin - began
break - broke
bring - brought
build - built
buy - bought
catch - caught
choose - chose
come - came
do - did
draw -drea
eat - ate
feel - felt
fight - fought
find - found
fly - flew
forget - forgot
get - got
give - gave
go - went
have - had
hear - heard
hit - hit
know - knew
learn - learnt/learned
leave - left
lose - lost



make - made
meet - met
pay - paid
read - read
ride - rode
run - run
say - said
sell - sold
send - sent
shut - shut
sing - sang
sit - sat
sleep - slept
smell - smelt/smelled
speak - spoke
stand - stood
swim - swam
take - took
teach - taught
tell - told
think - thought
understand - understood
wear - wore
win - won
write - wrote
KLIK Next Page - Grammar Exercises
Dan Video Belajar bahasa inggrisnya.http://youtu.be/hShBt1yJc8Q

Selasa, 22 Maret 2011

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)

TUGAS : ETIKA BISNIS

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)


Definisi Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate social responsibility merupakan suatu elemen penting dalam kerangka keberlanjutan usaha suatu industri yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Definisi secara luas yang di tulis sebuah organiasi dunia World Bisnis Council for Sustainable Development (WBCD) menyatakan bahwa CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarga. Sedangkan menurut Nuryana, 2005 CSR adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan prisip kesukarelaan dan kemitraan.

Bila kita telaah lebih dalam, CSR dapat dikatakan sebagai tabungan masa depan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh bukan sekedar bentuk finansial melainkan rasa kepercayaan dari masyarakat sekitar dan stakeholders lainnya terhadap perusahaan. Kepercayaan inilah yang sebenarnya menjadi modal dasar agar perusahaan dapat terus melakukan aktivitasnya. Penelitian dari Sandra Waddock dan Samuel Graves (Ann, 1998) menemukan bahwa perusahaan yang memperlakukan stakeholders mereka dengan baik akan meningkatkan kelompok mereka sebagai suatu bentuk manajemen yang berkualitas.

Stakeholders bukan hanya masyarakat dalam arti sempit yaitu masyarakat yang tinggal disekitar lokasi perusahaan melainkan masyarakat dalam arti luas, misalnya pemerintah, investor, elit politik dan lain sebagainya. Bentuk kerjasama yang dibentuk antara perusahaan dan stakeholders hendaknya juga merupakan kerjasama yang dapat saling memberikan kesempatan untuk sama-sama maju dan berkembang. Program-program CSR yang dibuat untuk kesejahteraan masyarakat pada akhirnya akan berbalik arah yaitu memberikan keuntungan kembali bagi perusahaan tersebut. Sebagai contoh hubungan dengan pekerja misalnya, dengan tidak menggunakan pekerja di bawah umur, memperhatikan kesejahteraan pekerja beserta keluarganya, mendukung serikat pekerja dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan ketidakadilan pada pekerja dapat meningkatkan hubungan antara pekerja dan perusahaan. Dalam hal ini pekerja akan merasa lebih di hargai, nyaman dan hubungannya tidak sekedar dia bekerja menerima upah tetapi dapat menimbulkan loyalitas terhadap perusahaan. Hal ini akan meningkatkan kinerja dan produktivitas pekerja yang tentu saja akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa CSR berbeda dengan charity atau sumbangan sosial. CSR harus dijalankan di atas suatu program dengan memerhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara, sehingga bisa diibaratkan hanya sebagai pelipur lara. Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya tanggung jawab sosial perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi budaya bagi bangsa Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam kebersamaan mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Keputusan manajemen perusahaan untuk melaksanakan program-program CSR secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan keputusan yang rasional. Sebab implementasi program-program CSR akan menimbulkan efek lingkaran emas yang akan dinikmati oleh perusahaan dan seluruh stakeholder-nya. Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal maupun masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan pasokan bahan baku produksi yang diambil dari alam.
Kesejahteraan masyarakat akan mendorong peningkatan daya beli, sehingga memperkuat daya serap pasar terhadap output perusahaan. Sedangkan kelestarian faktor-faktor produksi serta kelancaran proses produksi yang terjaga akan meningkatkan efisiensi proses produksi. Dua faktor tersebut akan meningkatkan potensi peningkatan laba perusahaan, dan dengan sendirinya meningkatkan kemampuan perusahaan mengalokasikan sebagian dari keuntungannya untuk membiayai berbagai aktivitas CSR di tahun-tahun berikutnya.
Manfaat penerapan CSR yang dilaksanakan dengan berlandaskan pada nilai-nilai etis telah banyak dinikmati oleh berbagai perusahaan multinasional dari negara-negara Eropa. Kesediaan perusahaan-perusahaan multinasional dari Eropa untuk menerapkan CSR atas inisiatif sendiri telah membantu menciptakan deferensiasi pasar atas para pesaing mereka dari Jepang maupun AS. Selain itu juga menunjang upaya perusahaan dalam mengelola tenaga kerja, menjaga kesetiaan konsumen, mewujudkan kekuatan merek, mengurangi biaya-biaya menjadi lebih rendah, menekan risiko sosial dan bisnis, serta membangun kredibilitas usaha di mata publik maupun investor saham.
Karena itu para eksekutif perusahaan multinasional di Eropa semakin yakin bahwa perusahaan yang memiliki kinerja sosial dan lingkungan yang semakin kuat akan mampu meraih kinerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki kepedulian atas tanggung jawab sosialnya. Adidas, Nestle, dan Volkswagen hanya merupakan sedikit contoh perusahaan multinasional dari Eropa yang berhasil memanfaatkan CSR untuk pengembangan jaringan bisnisnya.

Hal ini sejalan dengan penelitian di Bursa Efek Jakarta terhadap emiten-emiten yang melaksanakan program-program CSR menunjukkan, kegiatan CSR ternyata berbanding positif terhadap kinerja perusahaan dan imbal hasil saham. Karena CSR terdiri dari rangkaian program yang memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder perusahaan dalam jangka panjang, dengan demikian CSR tidak dapat dipandang sebagai beban sosial melainkan justru menjadi investasi sosial perusahaan.
Sebab dalam jangka panjang manfaat positif dari program CSR yang berkelanjutan akan menunjang aktivitas bisnis perusahaan. Manfaat jangka panjang ini meningkatkan keyakinan para investor di bursa efek atas prospek perusahaan di masa mendatang. Prospek yang positif dengan sendirinya meningkatkan kemungkinan dan peluang naiknya nilai investasi di bursa efek yang dilakukan saat ini.
Dengan dipenuhinya kewajiban-kewajiban ini maka perusahaan telah melakukan kegiatannya secara berkelanjutan dan tidak merugikan kepentingan para stakeholdernya. Perusahaan dalam mencari laba diperbolehkan, tetapi jangan pula mengabaikan hak-hak yang terkandung dan dimiliki oleh konsumen, investor dan masyarakat. Lebih dari itu ketika pembangunan perusahaan telah sesuai dengan kawasan peruntukannya, maka pengusaha perlu melaksanakan berbagai kewajiban untuk meminimalisir kerugian yang dialami konsumen, karyawan, investor, maupun kerusakan kualitas lingkungan hidup antara lain :
a. Kewajiban terhadap konsumen
- Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan produk yang aman.
- Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan informasi tentang spesifikasi produk yang
dijual perusahaan, antara lain dengan mencantumkan label yang benar.
- Konsumen memiliki hak untuk didengarkan, perusahaan dapat membuka kontak
pelanggan melalui kotak pos atau nomor telepon.
- Konsumen memiliki hak untuk dapat dapat memilih barang yang mereka beli.
- Kolusi dalam penetapan harga yang merugikan konsumen tidak dilakukan.
- Kampanye iklan tidak dilakukan secara berlebihan.
- Kampanye iklan diikuti oleh produksi dan distribusi produk sesuai dengan pesan-pesan
iklan.

- Kampanye iklan perlu memperhatikan faktor berikut ini: tidak menayangkan materi
iklan yang menonjolkan anak-anak sedang merokok, mencantumkan kandungan kalori lemah kolesterol dalam makanan, komponen vitamin, dan unsur-unsur minuman kesehatan, menayangkan dengan gencar produk konsumsi yang tidak layak dan tidak halal untuk dikonsumsi, memberikan iming-iming hadiah jika membeli produk dengan gencar, materi iklan dan film yang tidak baik untuk ditonton oleh anak-anak dan bersifat pornografi.
b. Kewajiban terhadap karyawan
- Melakukan proses seleksi dan penempatan pegawai secara transparan dengan mengajak
para calon pegawai dari sekitar komunitas untuk berpartisipasi.
- Memberikan posisi jabatan dan balas jasa gaji dan pengupahan, serta promosi jabatan
tanpa memandang agama, gender, suku bangsa, senioritas dan asal negara.
- Mematuhi peraturan dan UU ketenagakerjaan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
c. Kewajiban terhadap investor
- Meniadakan berbagai potensi kecurangan yang mungkin timbul di perusahaan terhadap
investor.
- Menghindari praktek pembuatan laporan keuangan yang disemir dan tidak sesuai
dengan standar pelaporan akuntansi yang berlaku.
- Tidak melakukan perbuatan ilegal seperti mengeluarkan cek kosong dan proses
pencucian uang (money laundry).
- Tidak melakukan proses “insider trading” dalam menjual surat berharga perusahaan.
- Mematuhi ketentuan tentang GAAP (Generally Accepted Accounting Practices),
ketentuan pasar modal bagi para emiten dan pedoman GCG yang diberlakukan
perusahaan.


d. Kewajiban terhadap Masyarakat dan Lingkungan Hidup
- Menjalankan program community social responsibility, khususnya yang berkaitan
dengan pelestarian kualitas lingkungan hidup.
- Memperhitungkan dampak lintas sektor dalam proses produksi dengan memanfaatkan
bahan baku alam secara berkelanjutan.
- Menerapkan prinsip SIDEC, Sustainabilitas, Interdependence, Diversitas, Equity,
Cohesion dalam pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan alam.
- Mengembangkan pola hidup “kekitaan” ketimbang “keakuan” (Emil Salim).
- Menghasilkan proses produksi dengan mengoptimalkan upaya renewable resources,
daur ulang non-renewable resources, mengupayakan zero-waste clean technology; dan
pemanfaatan tataruang dan proses produksi dengan sedikit limbah dan polusi
Membangun Citra Perusahaan melalui Program CSR
Beberapa aspek yang merupakan unsur pembentuk citra dan reputasi Perusahaan antara lain :
1. kemampuan financial
2. mutu produk dan pelayanan
3. focus pada pelanggan
4. keunggualan dan kepekaan SDM
5. reliability
6. inovasi
7. penegakan good corporate governance (GCG)

REFERENSI

http://www.ppm-manajemen.ac.id/
http://www.arthagrahapeduli.org
http://rosita.staff.uns.ac.id
http://www.scribd.com

“STRATEGI DISTRIBUSI DAN STRATEGI PROMOSI”.

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “STRATEGI DISTRIBUSI DAN STRATEGI PROMOSI”. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka makalah ini tidak dapat terwujud, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing.
Penulis hanya manusia biasa, makalah ini pasti dapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh kerena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberi manfaat khususnya bagi aktivitas pendidikan dan umumnya bagi para pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

Pasir Pengaraian, Juni 2010


Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah Strategi........................................................ 2
C. Tujuan Strategi .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 3
A. Memilih Tingkatan Cakupan ...................................................... 3
B. . Memilih Alat Transportasi Yang Digunakan Untuk Mendistribusikan Produk 4
C. Cara Mempercepat Proses Distribusi 4
D. Saluran Integrasi Vertikal 5
E. Menentukan Bauran Promosi Yang Optimal ..................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7
A. Kesimpulan ..................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saluran distribusi menggambarkan jalur barang dari produsen sampai ke pelanggan. Saluran tersebut biasanya melibatkan juga perantara pemasaran, atau perusahaan yang ikut serta dalam proses pemindahan barang sampai ke tangan konsumen. Keputusan perusahaan yang berkaitan dengan distribusi dapat berpengaruh terhadap kinerjanya karena mempengaruhi cakupan produk atas pelanggan. Keputusan distribusi dapat juga mempengaruhi kinerja perusahaan karena mempengaruhi ongkos kirim produk dari asal barang tersebut diproduksi ke tangan pelanggan.
Pedagang grosir berperan sebagai perantara dengan membeli produk dari produsen dan menjualnya kepada pengecer. Mereka sangat bermanfaat baik untuk produsen maupun untuk pengecer, seperti yang diterangkan dalam teks ini. Cara pedagang grosir melayani pengecer, pedagang grosir menawarkan lima jasa kunci kepada pengecer : Pergudangan, Promosi, Display, Kredit, dan Informasi
Meskipun sebuah produk telah diproduksi, diberi harga dan didistribusikan dengan tepat, namun masih harus dipromosikan. Umumnya, perusahaan menggunakan promosi sebagai tambahan atas strategi pemasaran yang lain (strategi produk, penentuan harga, dan distribusi), yang diuraikan pada dua bab sebelumnya. Misalnya strategi sebuah pabrik mobil yang memperbaiki kualitas produk ditambah dengan promosi yang menginformasikan kepada konsumen tentang strateginya. Strategi sebuah perusahaan penerbangan untuk menurunkan harganya biasanya ditambah dengan promosi yang menginformasikan konsumen tentang strategi penentuan harganya. Suatu kualitas produk yang diberi harga pantas tidak akan dapat terjual kecuali jika dipromosikan sehingga konsumen mengetahuinya.

B. Rumusan Masalah Strategi
Keputusan perusahaan tentang distribusi menentukan bagaimana cara produk yang dibuatnya dapat dijangkau oleh pelanggannya. Perusahaan harus mengembangkan strategi untuk memastikan bahwa produk yang didistribusikan kepada para pelanggan berada pada tempat yang tepat. Black and Decker mendistribusikan peralatan listriknya pada berbagai macam took pengecer di mana pelanggan pergi untuk membeli peralatan listrik.
Saluran langsung, ketika produsen melakukan transaksi langsung dengan pelanggan, perantara pemasaran diikutsertakan, situasi ini disebut sebagai seluran langsung. Sebagai contoh dari saluran langsung adalah perusahaan seperti Land’s End yang memproduksi pakaian dan menjualnya langsung kepada pelanggan. Perusahaan juga mempunyai situs yang memberikan fasilitas kepada konsumen untuk memesan secara online.
Keuntungan saluran langsung adalah perbedan yang jelas antara biaya produksi dan harga yang dibayar oleh pelanggan kepada produsen. Perusahaan juga mempunyai kontrol penuh atas harga yang dikenakan kepada konsumen. Sebaliknya ketika mereka menjual produknya pada perantara pemasaran, mereka tidak dapat mengontrol harga yang dikenakan pada konsumen.

C. Tujuan Strategi
Saluran Dua Tingkat, beberapa produk melewati distribusi saluran dua tingkat di mana dua perantara pemasaran berada di antara produsen dan konsumen. Anheuser-Busch biasanya menggunakan saluran dua tingkat untuk mendistribusikan Budweiser dan merek bir lainnya. Mereka bergantung pada sembilan ratus pedagan grosir untuk mendistribusikan mereka ke toko pengecer seperti toko bahan makanan dan toko konsumen.
Keuntungan bagi produsen kecil. Bisnis kecil yang memproduksi satu atau beberapa produk yang biasanya menggunakan distribusi saluran dua tingkat. Karena binis seperti ini tidak terkenal, mereka mungkin tidak menerima pesanan dari toko pengecer. Oleh karena itu, mereka bergantung pada agen untuk menjual produksinya ke toko pengecer.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Memilih Tingkatan Cakupan
Setiap perusahaan yang menggunakan perantara pemasaran harus menentukan rencana atas cakupan pasar, atau tingkatan atas distribusi produk di antara toko pengecer. Perusahaan memcoba memilih tingkat cakupan pasar kemudian mereka dapat melayani pelanggan dengan kemudahan akses pada produk mereka, tetapi mereka masih perlu memastikan bahwa toko pengecer mereka sanggup menjual produk mereka, tetapi mereka masih perlu memastikan bahwa toko pengecer mereka sanggup menjual produk mereka. Cakupan pasar dapat diklasifikasikan sebagai distribusi intensif, distribusi selektif, atau distribusi eksklusif.
Distribusi intensif, untuk mencapai tingkatan cakupan pasar untuk semua tipe konsumen, distribusi intensif digunakan untuk mendistribusikan produk ke hampir semua toko yang mungkin. Perusahaan yang menggunakan distribusikan intensif dipergunakan untuk produk-produk seperti permen karet dan rokok dimana tidak memakan banyak tempat pada tempat penjualan dan tidak memerlukan keahlian pegawai toko untuk menjualnya.
Distribusi selektif dipergunakan untuk mendistribusikan produk melalui toko yang dipilih. Beberapa toko dengan sengaja menghindarinya. Sebagai contoh, beberapa peralatan computer yang khusus hanya menjual pada toko yang menjual komputer, yang memerlukan beberapa keahlian.
Dengan distribusikan eksklusif hanya satu atau beberapa toko yang dipergunakan. Ditribusikan ini sangat berbeda distribusikan selektif. Sebagai contoh, beberapa barang mewah didistribusikan secara khusus pada beberapa toko yang melayani konsumen kelas atas. Dengan membatasi distribusi, perusahaan dapat membuat atau memelihara prestise produk tersebut. Seperti merek Nike dijual secara eksklusif pada toko pengecer Foot Locker. Beberapa produk yang mempunyai distribusi eksklusif memerlukan pelayanan yang khusus. Perusahaan yang membuat perhiasan mewah mungkin lebih memilih mendistribusikannya secara eksklusif toko perhiasan tertentu pada daerah tertentu di mana pegawai toko tersebut menerima pelatihan yang khusus.

B. Memilih Alat Transportasi Yang Digunakan Untuk Mendistribusikan Produk
Setiap distribusi produk dari produsen ke pedagang grosir atau dari pedagang grosir ke pengecer memerlukan transportasi. Biaya transportasi beberapa produk dapat melebihi biaya produksinya. Bentuk transportasi yang tidak efisien dapat menghasilkan biaya yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih rendah bagi perusahaan. Untuk setiap bentuk transportasi, perusahaan harus memperkirakan waktu biaya dan kemampuannya.
Keputusan tambahan transportasi, pemilihan bentuk transportasi yang baik hanya langkah awal dalam pengembangan sistem transportasi produk yang pantas pada kenyataannya, tidak ada formula yang ada menentukan system distribusi yang ideal. Kebanyakan perusahaan mencoba untuk memperkirakan seluruh biaya yang berkaitan dengan setiap kemungkinan dari pengiriman produk yang dipesan. Perusahaan membandingkan jumlah biaya yang diperkirakan untuk setiap metode dan memilih satu yang paling efisien.

C. Cara Mempercepat Proses Distribusi
Struktur dan system distribusi perusahaan mempengaruhi kinerjanya. Proses yang paling mempunyai dampak yang merugikan. Pertama, produk akan lebih lama sampai ke tangan pelanggan, di mana dapat menyebabkan pesaing menyediakan produk ke pasar lebih cepat. Keadaan ini dapat mengakibatkan toko pengecer atau pelanggan memesa produk dari perusahaan lainnya. Mempersingkat saluran distribusi, menata ulang proses ditribusi biasanya membawa hasil pengurangan dari gudang. Untuk produk yang ringan (seperti microhip) dan dapat dengan mudah untuk dikirim.
D. Saluran Integrasi Vertikal
Beberapa peusahaan menggunakann saluran integrasi vertical, di mana sebuah perusahaan mengelola dua tingkatan distribusi atau lebih. Strategi ini dapat digunakan oleh produsen atau pengecer, seperti yang diterangkan pada teks selanjutnya. Saluran integrasi vertical oleh produsen, cara produsen untuk mengintegrasikan operasional mereka secara vertical dengan mendirikan toko-toko pengecer.
Bauran promosi adalah kombinasi metode promosi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan penerimaan produk-produknya. Empat metode promosi adalah :
- Periklanan
- Penjualan personal
- Promosi penjualan
- Hubungan masyarakat
Beberapa perusahaan menggunakan satu dari metode-metode promosi ini untuk mempromosikan produk-produk mereka, sementara perusahaan-perusahaan lain menggunakan dua metode atau lebih. Bauran promosi yang optimal untuk mempromosikan suatu produk, tergantung pada karakteristik dari target pasar. Masing-masing dari keempat metode ini akan dibaha dengan rinci kemudian. Perikalan adalah penyajian penjualan non personal yang ddikomunikasikan melalui bentuk media atau umum untuk mempengaruhi sejumlah bersa konsumen.
Alasan-alasan periklanan, perikalanan umumnya dimaksudkan untuk menumbuhkan kesan (image) dari merek institusi, atau industri tertentu. Alasan yang paling umum adalah untuk meningkatkan image dari produk tertentu. Periklanan merek adalah penyajian penjualan non personal tentang produk tertentu. Berapa merek diiklankan untuk menginformasikan kepada konsumen tentang perubahan produk.



E. Menentukan Bauran Promosi Yang Optimal
Target pasar disebuah perusahaan dibentuk oleh berbagai variasi konsumen diseluruh wilayah tertentu, yang mungkin menggunakan iklan untuk mempromosikan produknya. Jika perusahaan memproduksi peralatan pembedahan untuk sebuah target pasar dokter bedah di rumah sakit, maka perusahaan itu harus mempertimbangkan beberapa iklan unutk memperkenalkan peralatan tersebut, bersamaan dengan penjualan personal unruk menjelaskan bagaimana peralatan tersebut digunakan. Jika target pasar dibentuk oleh konsumen dengan anggaran terbatas (seperti para pensiunan), perusahaan dapat menggunakan metode promosi penjualan seperti atau rabat.
Anggaran promosi adalah sejumlah dana yang telah disisihkan untuk membayar semua metode promosi dalam periode tertentu. Perusahaan juga dapat menciptakan anggaran promosi untuk setiap produk yang dibuatnya. Anggarannya akan besar jika perusahaan yakin bahwa promosi akan memberikan dampak yang besar pada penjualan atau bila perlu untuk mencegah penurunan yang besar dalam penjualan. Jika anggaran promosi untuk produk tertentu kecil, maka iklan di televisi atau di majalah yang distribusinya luas tidak akan mungkin dilakukan. Perusahaan harus mengandalkan iklan yang tidak mahal (seperti surat kabar local) dan metode promosi penjualan yang tidak mahal (seperti display). Mungkin tidak satu pun jenis promosi akan menjadi efektif.


BAB III
PENUTUP

C. Kesimpulan
Jika sasaran strategi promosi tidak dicapai, perusahaan boleh merevisi strateginya. Kadang rencana pemasaran gagal karena sasaran terlalu optimistic. Pada situasi ini, perusahaan harus merevisi sasarannya daripada stretginya. Perusahaan juga harus menyadari perubahan pada kondisi lain dapat mempengaruhi pendapatan. Misalnya kondisi perekonomian yang buruk akan menyebabkan pendapatan perusahaan tidak akan mencapai sasaran meskipun strategi promosi telah dilakukan dengan efektif.
Meskipun biaya yang dijaukan untuk promosi diperkirakan dengan sangat tepat namun manfaat promosi sangat tidak pasti. Setelah perusahaan mempromosikan produknya, mereka dapat menentukan apakah strategi promosi yang dilakukan dapat berhasil. Jika pada saat promosi mereka mengembangkan sasaran yang dapat diukur, maka mereka dapat menilai apakah tujuannya dapat dicapai. Misalnya, berkenaan dengan rencana pemasaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan 10 persen pada tahun mendatang.

D. Saran
Memilih tipe optimal dari cakupan pasar, penelitian pasar dapat menentukan tipe optimal atas cakupan dengan mengidentifikasikan di mana pelanggan berbelanja produk atau jasa. Sebagai contoh, penelitian pasar dapat menentukan apakah perusahaan harus mendistribusikan melalui toko bahan makanan. Penelitian pasar menunjukkan bahwa toko pengecer Foot Locker menarik perhatian remaja yang sanggup membelanjakan $80 atau lebih untuk sepatu olahraga. Nike mendistribusikan sepatunya kepada Foot Locker karena target pasarnya adalah remaja.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.mapquest

http://www.walmart.com/estore/pages/pg_g1.jsp

http://autions.amazon.com

Minggu, 30 Januari 2011

CARA MEMBUAT PROGRAM MP3 DENGAN VB.06

Halo sobat muda semua , kalai ini saya akan mencoba menjelaskan bagaiman caranya membuat sebuahapplikasi untuk memutar lagu yang berformat Mp3, tentunya bisa saja kita mennambahkan format lain sesuai kebutuhan kita .
Kalau selama ini kita merasa bosan dengan media player yang itu-itu aja, nah sekarang saatnya kita berkreasi sesuai imajinasi kita he….he….he…,.
Dan jangan khawatir scriptnya cukup pendek dan saya yakin anda semua pasti bisa , Oke dech kita mulai aja kali ya nah yang perlu kita siapkan adalah:

1. Text Box
2. MMC (Microssoft Media Control )
3. Drive List
4. Dir List
5. ComboBox
6. Serta ,Satu buah Filed List,
7. 3 CommandButton

Skanario yang akan kita buat adalah sbb,:
Pertama kita akan memilih Format pada combo box , seperti *.Mp3, *.Mid, *.WAV, dll, setelah memilih format , kemudian memilih drive mana yang akan di gunakan , missal Drive C pada Drive List, maka pada Dir list Akan menampilkan Direktori-direktori (folder) , sedangkan pada field List akan menmapilkan judul(Field ) Sesuai format yang telah kita pilih, selanjutnya jika memilih dari salah satu lagu yang kan kita putar pada field list maka , Text Box akan menunujukan (menampilkan ) Lagu yang telah dipilih , ketika Tombol play di tekan maka lagu akan segera terdengar …keren kan?,.
sekarang coba desaign form layout

Nah, gampang bukan , tentunya kalau pengen bagus silahkan anda desaign semaksimal mungkin , kalau punya saya maklumlah buatnya aja Cuma dua jam , jadi hasilnya juag kurang maksimal
Untuk name pada
Dir 1, Drive1, Combo1, text1,Fille 1, biarkan default jangan dirubah -rubah biar anda bisa paham dan mengerti dengan Script yang akan saya buat.
Nah untuk MMC control Pada bagian Name ubah menjadi= AudioPlayer, Command1=Play ,command2=Stop, Command3=Exit dan untuk caption terserah anda karma enggak ngaruh dengan script yang akan kita buat.:
Pembuatan script sesuaikan dengan komponen yang anda makasud Misal kita mau buat di Commbo1 maka klik dua kali terus tentukan eventnya , baru ketikin scriptnya:
Private Sub Combo1_Change()
‘ Pada bagian ini anda bisa menambahkan format atau extensi yang lain sesuai kebutuhan anda
If ListIndex = 0 Then
File1.Pattern = (“*.wav”)
ElseIf ListIndex = 1 Then
File1.Pattern = (“*.mid”)
ElseIf ListIndex = 2 Then
File1.Pattern = (“*.mp3″)
Else
Fiel1.Pattern = (“*.*”)
End If
End Sub
Private Sub Dir1_Change()
‘Nah ini Untuk mengubah direktori yang akan kita pilih , diamana file list akan menunujukan sesuai folder yang akan dipilih
File1.Path = Dir1.Path
If Combo1.ListIndex = 0 Then
File1.Pattern = (“*.wav”)
ElseIf Combo1.ListIndex = 1 Then
File1.Pattern = (“*.mid”)
ElseIf Combo1.ListIndex = 2 Then
File1.Pattern = (“*.mp3″)
Else
File1.Pattern = (“*.*”)
End If
End Sub
Private Sub Drive1_Change()
‘Merubah dir jika sesuai dengan drive yang dipilih
Dir1.Path = Drive1.Drive
End Sub
Private Sub Exit_Click()
End
End Sub
Private Sub File1_Click()
‘Memilih lagu yang akan diputar pada bagian File1 list,
If Combo1.ListIndex = 0 Then
File1.Pattern = (“*.wav”)
ElseIf Combo1.ListIndex = 1 Then
File1.Pattern = (“*.mid”)
ElseIf Combo1.ListIndex = 2 Then
File1.Pattern = (“*.mp3″)
Else
File1.Pattern = (“*.*”)
End If
If Right(File1.Path, 1) <> “\” Then
FileNam = File1.Path + “\” + File1.FileName
Else
FileNam = File1.Path + File1.FileName
End If
Text1.Text = FileNam
End Sub
Private Sub Form_Load()
‘Memposisikan media player yang kita buat pada posisi di tengah pada saat pertama kali tampil
Left = (Screen.Width – Width) \ 2
Top = (Screen.Height – Height) \ 2
Combo1.Text = “*.wav”
Combo1.AddItem “*.wav”
Combo1.AddItem “*.mid”
Combo1.AddItem “*.mp3″
Combo1.AddItem “All files”
End Sub
Private Sub MMControl1_Done(NotifyCode As Integer)
End Sub
Private Sub play_Click()
‘Script ini untuk menjalankan lagu pada MMC
If Combo1.ListIndex = 0 Then
AudioPlayer.DeviceType = “WaveAudio”
ElseIf Combo1.ListIndex = 1 Then
AudioPlayer.DeviceType = “Sequencer”
ElseIf Combo1.ListIndex = 2 Then
AudioPlayer.DeviceType = “waveAudio”
End If
AudioPlayer.FileName = Text1.Text
AudioPlayer.Command = “Open”
AudioPlayer.Command = “Play”
End Sub
Private Sub stop_Click()
If AudioPlayer.Mode = 524 Then Exit Sub
If AudioPlayer.Mode <> 525 Then
AudioPlayer.Wait = True
AudioPlayer.Command = “Stop”
End If
AudioPlayer.Wait = True
AudioPlayer.Command = “Close”
End Sub
Nah sekarang anda jalankan program tersebut terus , lakukan pemilihan lagu yang anda kehendaki dan dengarkan hasilnya , Wow.. J, keren euy ……………………,
Kalau berhasil jangan lupa kasih tahu temen-temenya terus nyombong dech….he…..he..(becanda bos) ,sombong boleh asal kalau ada temannya mau Tanya dan pengen belajar di kasih tahu ya.. L, ya udah kayaknya saya cukupin dulu kali ya , pokoknya Good look aja ya……

Selasa, 17 Agustus 2010

Cara Memasang mp3 Di Blog

Assalamu Alaikum.

Mungkin teman sudah tahu apa itu mp3, mp3 itu merupakan sofware yang digunakan untuk memutar lagu-lagu yang berformat mp3,baik lagu indonesia, lagu barat, serta seluruh jenis lagu deeh!!, tapi gimana kalau kita ingin memasang Di blog agar blok kita, terlihat semakin menarik, cantik, naah gini teman ikuti langkah-langkahya di bawah ini,

* Step 1 buka situs www.blogger.com, kemudian login ke blog Anda teman, Trus pada dasboard nanti Teman klik Layout atau Tata letak, Trus klik Page Element Atau Elemen halaman, kemudian teman klik Add wedget, or Add gedget, di situ nanti teman akan menjumpai banyak elemen Kemudian klik HTML/javascript, kemudian teman tinggal Copy kode dibawah ini.

*

Free Indo Flash Mp3 Player at musik-live.net

* Kemudian Paste pada jendela halaman HTML/javascript, pada tabel content yaa teman, trus klik simpan, kemudian lihat blog dan lihat hasilnya. Tapi mudah-mudahan berhasil yaa!! Amin!

* Kalau belum berhasil Teman, browsing Situs Atau Web ini, www.musik-live.net.

kemudian teman anda akan menjumpai seperti jendela halaman disamping. trus pada kotak Copy Embed to Clipboard,teman tinggal kopy kode dalam kotak Embed, trus paste ke element HTML/javascript -> klik Simpan, dan lihat blog teman, Insyaallah semoga berhasil, Naah selamat Mencoba


Assalamu alaiku wr.wb.

Senin, 02 Agustus 2010

FUTSAL CLUB DEPT PU.



Pada bulan Juli 2010

Kami Mengikuti turnamen futsal di bilangan Bintaro jakarta selatan
thanks buat bang anas yang telah mengikuti saya sebagai team. namun kami kalah karna belum padunya team kami karna akupun masih demikian.belum mengerti benar dengan permainan team tsb. tapi saya cukup senang terima semua. " karna bagi saya kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda"